Cara Kerja Wireless
Wireless adalah Jaringan tanpa kabel yang mengkoneksikan 3 komponen yaitu sinyal radio (Radio Signal), format data (Data Format), dan struktur jaringan (Network Strukture). Jika kita ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih, tetapi memiliki lokasi yang sukar untuk di jangkau menggunakan kanel jaringan LAN, maka sebuah jaringan wireless dapat menjadi solusi yang tepat. Setiap PC jaringan dilengkapi dengan radio tranciever yang berfungsi sebagai penangkap sinyal radio dari PC satu ke PC yang lain didalam jaringan.
Seperti halnya jaringan ethernet kabel, wireless LAN juga melakukan pengiriman data secara paket. Setiap PC memiliki sebuah no.id yang unik sebagai sebuah alamat dan setiap paket disertai alamat id pengirim dan penerima paket tersebut. Sama seperti jaringan ethernet kabel, kartu wireless LAN juga akan melakukan pengecekan ketika akan melakukan pengiriman data, jika jaringan dalam keadaan kosong maka paket akan segera dikirimkan, tetapi ketika kartu menditeksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat dan baru akan mengirim paket tersebut (antri).
Wireless LAN juga mempunyai topologi seperti ad-hoc atau biasa disebut dengan peer to peer, setiap PC memiliki adapter wireless LAN yang sama untuk menerima dan mengirim paket dalam radius kurang lebih 100m. Untuk topologi Infrastruktur tiap PC menerima dan mengirim data dari titik akses yang dipasang pada dinding atau langit-langit ruangan berbentuk kotak kecil.berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirim kebali sinyal radio dengan jarak yang lebih jauh ke PC yang berada di areanya. Biasanya disebut sebagai hostpot.
Walau menggunakan prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat, tergantung pada standar yang mereka gunakan. Vendor-vendor wireless LAN biasanya menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b, OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya, standar-standar tersebut tidak saling kompatibel satu sama lain, dan Anda harus menggunakan jenis/produk yang sama untuk dapat membangun sebuah jaringan.
Semua standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada frekuensi radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi kecil. Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
· Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya, sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
· Direct sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio tersebut.
Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b--yang dikenal sebagai WiFi--mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.
Sumber : http://esrt2000.50megs.com/cara_kerja_jaringan_tanpa_kabel_.htm
0 comments:
Post a Comment